Kamis, 19 Februari 2015

Harapan pada Hari Imlek: Jakarta Damai, Tak Ada Korupsi (Tulisan 32)

JAKARTA, KOMPAS.com — Warga etnis Tionghoa berharap agar Jakarta semakin aman dan damai. Harapan ini disampaikan warga dalam rangka Tahun Baru Imlek, Kamis (19/2/2015). 

"Saya berharap ya Jakarta damai-damai saja enggak ada korupsi. Tingkat kejahatan di Ibu Kota juga berkurang," kata salah satu warga Tionghoa, Irma. 

Selain masalah keamanan, Irma juga berharap agar kemacetan Jakarta berkurang serta banjir dapat segera diatasi. "Terus kemacetan diminimalisasi sama masalah banjir juga diuruslah," ucap Irma. 

Senada dengan Irma, Ko Eng berharap Jakarta aman dan tenteram agar usaha warga dapat berjalan dengan lancar. 

"Ya harapannya supaya rakyat kita tambah makmur. Jakarta aman, tenteram, biar usaha kita juga bisa berjalan dengan baik. Kalau ricuh, kan susah entar," ujar Ko Eng kepada Kompas.com

Warga lainnya, Yenny, mengungkapkan harapan serupa. Yenny berharap agar warga Jakarta lebih menghargai perbedaan karena masih ada warga yang rasialis terhadap etnis Tionghoa.  

"Masyarakat lebih menghormati dan menghargai perbedaan satu sama lain, enggak rasialis. Soalnya masih ada orang-orang yang rasialis di media sosial," kata Yenny. 

Sebelumnya diketahui, total petugas kepolisian yang diterjunkan dalam pengamanan Imlek tahun ini mencapai 3.320 personel. 

Mereka terdiri dari 970 personel Satgasda dan 2.350 personel Satgasres. Di wilayah hukum Polda Metro Jaya sendiri terdapat 279 wihara yang tersebar di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar